Cerita Sex Pemuas Tanteku Yang Doyan Ngesex
Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang : Cerita Sex Pemuas Tanteku Yang Doyan Ngesex - Waktu aku lulus sekolah, aku melanjutkan ke jenjang yang ebih tinggi dank aFakiha jarak yang jauh maka aku putuskan untuk tinggal dirumah om Seno. Om Seno ini adalah adik dari ayahku. Setelah aku mendapat persetujuan dari om Seno, aku pun menetap dirumahnya. Om Seno sudah mempunya istri yaitu tante Ersa, orangnya sangat semok sekali, walaupun umurnya sudah lumayan tua, tapi dia Nampak seperti wanita yang sering perawatan sehingga tubuhnya sangat bersih terawat. Lekuk tubuh tante Ersa sangat indah sekali untuk dipandang, buah dadanya besar dan pantatnya yang menjulang kebelakang. Membuat birahiku naik setiap kali melihat kemolekan tubuh tante Ersa. Andai saja dia bukan tante ku, pasti sudah aku embat, ucapku dalam hati. Cerita SexSeiring berjalannya waktu aku tinggal dirumah tante Ersa, aku menjadi sudah biasa dan menjadi akrab denga tante Ersa dan om Seno. Bahkan kita sering renang bertiga saat santai dirumah, dan kebersamaan kita yang semakin sering yang membuatku semakin dekat dengan om Seno dan tante Ersa. Sering juga kalau sedang libur om Seno dan tante Ersa mengajakku untuk jalan-jalan dan tante Ersa juga sering membelikan sesuatu saat jalan-jalan. Setelah beberapa bulan dirumah om Seno aku semakin nyaman dengan kemewahan yang diberikan om Seno dan pemandangan tubuh seksi tante Ersa yang setiap hari menjadi pemandanganku. Dan juga om Seno sudah memepercayakan apa saja kepadaku, kaFakiha aku sudah dianggapseperti anak sendiri. Cerita Sex Terbaru
Suatu sore saat aku duduk ditepi kolam, Om Seno datang menghampiriku dia bilang mau pergi keluar kota. Dia juga mempercayakan semua tanggung jawab dirumah kepadaku, dan aku pun mengangguk menyetujui keinginan om Seno. Kami pun mengantarkan sampai pagar rumah. Setelah itu aku kembali duduk menikmati suasana kolam renang. Tiba tiba dr belakang muncul sosok yang sangat menawan. Tante dengan baluatan piyama menghampiriku. “Fakih kamu suka nggak ama rumah ini” “Suka banget Tante, kayaknya aku kerasan banget dengan rumah ini tiap sore bisa renang” “Kamu suka renang, yuk kita renang bareng, pas waktu ini udara sangat panas” Wahh kebetulan aku bisa renang sama Tante yang bahenol. Waktu bertemu pertama kali aku cuma bisa membayangkan bentuk tubuhnya waktu renang dengan balutan swimsuit. Tapi ketika dia berdiri, Dia membuka piyamanya. Kontan aku tersedak ketika dia hanya memakai Bikini yang sangat sexy dengan warna yang coklat muda. Model bawahannya G-string. Cerita Mesum
“Huhuukk. Aduh Tante aku kira Tante mau telanjang”. “Enak aja kalau kamu, Om bilang kamu suka bercanda” “Tante nggak malu dilihatin ama satpam Tante, Tante pake bikini seperti ini” “Ihh ini sudah biasa Tante pake bikini kadang ada orang kampung ngintip Tante” “Benar Tante. Tapi sayang aku lupa bawa celana renang” “Ah. Nggak apa apa pake aja dulu celana dalam kamu. Nanti aku suruh bik Imah suruh beli buat kamu, yuk nyebur. . ” segera Tante menyeburkan dirinya. Dengan malu malu aku membuka bajuku tapi belum buka celana. Aku malu ama Tante. Lalu dia naik dr kolam. Dia memdekatiku “Ayo cepet. Malu ya ama Tante nggak apa apa. Kan kamu keponakan Tante. Jadi sama dengan kakak perempuan kamu”. Cerita Ngentot
CERITA SEX MEMEK LEGIT TANTE GIRANG
Waktu dia mendekatiku terlihat jelas putingnya menonjol keluar. Maklum nggak ada bikini pake busa. Aku melirik bagian payudaranya. Dia hanya tersenyum. Setelah itu dia kembali menarikku. Tanpa basa basi dengan muka tertunduk aku melorotkan celana dalamku. Yang aku takutkan kepala adikku kelihatan kalau lagi tegang menyembul dibalik celana dalamku. Setelah melepas celanaku langsung aku berenang bersama Tante. Setelah puas renang aku naik dan segera ke kamar mandi yang besar. Aku masuk disana ketika aku ingin menutupnya, tidak ada kuncinya jadi kalau ada orang masuk tinggal buka aja. Aku segera bergegas tempat dengan penutup kain. Aku tanggalkan semua yang tertinggal ditubuhku dan aku membilas dengan air dingin. Ketika hendak menyabuni tubuhku. Terdengar suara pintu terbuka, aku mengintip ternyata Tanteku yang masuk. Kontan aku kaget aku berusaha agar tidak ketahuan. Cerita Sex Tante
Ketika dia membuka sedikit tempatku aku spontan kaget segera aku menghadap ke belakang. “Ehh. Maaf ya Fakih aku nggak tahu kalau kamu ada didalam. Habis nggak ada suara sih” Langsung segera wajahku memerah. Aku baru sadar kalau Tante sudah menanggalkan bikini bagian atasnya. Dia segera menutupinya dengan telapak tangannya. Aku tahu waktu tubuhku menghadap kebelakang tapi kepalaku lagi menoleh kepadanya. “Maaf. Juga Tante. Ini salahku” jawabku yang seolah tidak sadar apa yang aku lakukan. Yang lebih menarik telapak tangan Tante tidak cukup menutupi semua bagiannya. Disana terdpt puting kecil berwarna cokelat serta sangat kontras dengan besarnya payudara Tante. “Tante tutup dong tirainya, akukan malu” Segera ditutup tirai itu. Dengan keras shower aku hidupkan seolah olah aku sedang mandi. Segera aku intip Tanteku. Ternyata dia masih diluar belum masuk tempat shower. Dia berdiri didepan cermin. Disana dia sedang membersihkan muka, tampak payudaranya bergoyang goyang menggairahkan sekali. Cerita Sex DaunMuda
Dengan sengaja aku sedikit membuka tirai supaya aku dpt melihatnya. Aku bermain dengan adikku yang langsung keras. Kukocok dengan sabun cair milik Tante. Ketika aku intip yang kedua kali dia mengoleskan cairan disekujur tubuhnya. Aku melihat tubuh Tante mengkilap setelah diberi cairan itu. Aku tidak tahu cairan apa itu. Dia mengoleskan disekitar payudaranya agak lama. Sambil diputar putar kadang agar diremas kecil. Ketika sekitar 2 menit kayaknya dia mendesis membuka sedikit mulutnya sambildia memejamkan mata. Sambil menikmati pemandangan aku konsentrasikan pada kocokanku dan akhirnya. Crot crot. Air maniku tumpah semua ke celana dalam bekas aku renang tadi. Yang aku kagetkan nggak ada handuk, lupa aku ambil dr dalam tasku. Aku bingung. Setelah beberapa waktu aku tidak melihat Tante di depan cermin, tapi dia sudah berada di depan shower yang satunya. Aku tercengang waktu dia melorotkan celana dalamnya dengan perlahan lahan dan melemparkan celana dalamnya kekeranjang dan masuk ke shower. Setelah beberapa kemudian dia keluar. Aku sengaja tidak keluar menunggu Tanteku pergi. Tapi dia menghampiriku. “Fakih koq lama banget mandinya. Hayo ngapain didalam”. Cerita Sex HOT
Kemudian aku mengeluarkan kepalaku saja dibalik tirai. Aku kaget dia ada dihadapanku tanpa satu busanapun yang menempel ditubuhnya. Langsung aku tutup kembali. “Fakih malu ya, nggak usah malu akukan masih Tantemu. Nggak papalah ” “Anu Tante aku lupa bawa handuk jadi aku malu kalau harus keluar” “Aku juga lupa bawa handuk, udahlah kamu keluar dulu aja. Aku mau ambilkan handukmu. ” Tante sudah pergi. Akupun keluar dr shower. Setelah bebrapa menit aku mulai kedinginan yang tadi adikku mengeras tiba tiba mengecil kembali. Lalu pintu terbuka pembantu Tante yang usianya seperti kakakku datang bawa handuk, akupun kaget segera aku menutupi adikku. Dia melihatku cuma tersenyum manis. Aku tertunduk malu.
CERITA SEX INDAHNYA MEMEK TANTE ERSA
Setelah dia keluar, belum sempet aku menutup auratku Tanteku masuk masih tetap telanjang hanya aja dia sudah pake celana dalam model g-string. “Ada apa Tante. Kok masih telanjang” jawabku sok cuek bebek padahal aku sangat malu ketika adikku berdiri lagi. “Sudah nggak malu ya. . , anu Fakih aku mau minta tolong” “Tolong apa Tante koq serius banget. Tapi maaf ya Tante adik Fakih berdiri” Dia malah tertawa. “Idih itu sih biasa kalau lagi liat wanita telanjang” jawab Tante. “Begini aku minta Fakih meluluri badan Tante soalnya tukang lulurnya nggak datang” Bagai disambar petir. Aku belum pernah pegang cewek sejak waktu itu. Pucuk dicinta ulam tiba. “Mau nggak. “Mau Tante. ” Segera dia berbaring tengkurap. Aku melumuri punggung Tante dengan lulur. Aku ratakan disegala tubuhnya. Tiba tiba handukku terlepas. Nongol deh senjataku, langsung aku tutupi dengan tanganku “Sudah biarin aja, yang ada cuma aku dan kamu apa sih yang kamu malukan. ” Dengan santainya dia menaruh handukku kelantai. “Tubuh Tante bagus banget. Walaupun sudah punya anak tetap payudara Tante besar lagi kenceng”
Aku berbicara waktu aku tahu payudaranya tergencet waktu dia tengkurap. Dan dia hanya tersenyum. Aku sekarang meluluri bagian pahanya dan pantatnya. “Fakih berhenti sebentar” Akupun berhenti lalu dia mencopot celana dalamnya. Otomatis adikku tambah gagah. Aku tetap tak berani menatap bagian bawahnya. Setelah beberapa waktu dia membalikkan badan ke arahku. Lagi lagi aku tersedak melihat pemandangan itu. “Fakih Adikmu lagi tegang tegangnya nih kayaknya sudah hampir keluar nih. ”Lalu dia menyuruh aku mengolesinya dibagian payudaranya. Dia suruh aku supaya agak meremas remasnya. Aku pun ketagian acara itu disana aku melihat puting berwarna coklat muda lagi mengeras. Kadang kadang aku senggol putingnya atau aku sentil. Dia memekik dan mendesah seperti ulat kepanasan. “Fakih terus remas. Uhuhh remes yang kuat” “Tante kok jarang rambutnya dianunya Tante. Nggak kaya Mbak Ana” aku bertanya dan dia hanya tersenyum ketika tanganku beralih di daerah vagina.
Ketika aku menyentuh vagina Tante yang jarang rambutnya. Aku gemetar ketika tanganku menyentuh gundukan itu. Belum aku kasih lulur daerah itu sudah basah dengan sendirinya. Aku disuruhnya terus mengusap usap daerah itu, kadang aku tekan bagian keduanya. “Fakih pijatanmu enak banget. Terus”. Setelah aku terus gosok dengan lembut tiba tiba Tante menegang. Serr serr, aku mencari sumber bunyi yang pelan tapi jelas. Aku tahu kalau itu berasal dibagian sensitif Tante. Lalu dia terkulai lemas. Setelah beberapa saat tante langsung memegang kemaluanku dan langsung mengulumnya, “Aaaarrgghhh….Ennaaakk banget tante” aku pun mendesah keenakan mendapat perlakuan special dari tante. Tante memaju mundurkan mulutnya didalam penisku semakin lama semakin cepat, “Niiiikkkkmat banget tante” celotehku. Kadang sesekali tante menjilati batang Penisku. Kurang lebih 5 menit tante mengulum penisku, aku menjadi tak sabar dan aku langsung meminta kepada tante “Tante…masukkan situ ya tante??” pintaku sambil menunjuk vagina Tante.
Tanpa menjawab pintaanku tante dengan sendirinya langsung berdiri dan langsung memasukkan penisku dalam memek tante. Dan “Bleeeeesss” terbenamlah semua penisku kedalam memek tante. Sungguh nikmat sekali begitu penisku masuk dalam memek tante. Tante menggoyang-goyangkan pinggulnya hungga aku merasakan keninkmatan yang tiada taranya. Aku juga tidak tinggal diam, aku juga ikut menggoyang-goyangkan pantatku mengikuti gerakan tante yang terus menggoyang-goyangkan pantatnya yang semakin lama semakin cepat.
Setelah kurang lebih 10 menit tante menggoyangku dari atas, aku meminta untuk pindah gaya, aku membaringkan tubuh tante sehingga sekarang aku diatas dan tanpa menunggu lama aku langsung memasukkan peisku “Bleeeeeeeeeeeeeeesssss” dan aku mengocok memek tante dengan penisku langsug dengan cepat “Oooooouuuhhhhh….Ennnaaakkk banget Fakih….Yang kenceeeng genjotannya Fakih” celoteh tante saat aku genjot memeknya. Dengan menuruti celoteh tante aku memompa memek tante dengan cepat, namun gerakanku yang semakin cepat malah membuat darahku mendesir sampai ke ubun-ubun dan langsing badanku bergetar dengan hebatnya dan “Crooooottt…Croooooottt…Croooooott…” pejuhku menyemprot banyak sekali didalam vagina tante. Dan aku langsung tergulai emas disamping tubuh tante. “Makasih ya Fakih, Penis kamu enak banget, besar, gagah perkasa” Ucap tante. “Sama-sama tante, memek tante juga nikmat tante” jawabku. “Besok-besok lagi ya Fakih” pinta tante sambil mengecup keningku.
Setelah kejadian waktu itu, hari-hari selanjutnay selalu aku hiasi dengan persetubuhan dengan Tante ku sendiri yang ternyata dia termasuk Tante Hyper Sex dan aku dijadikannya sebagai pemuas nafsunya. Aku juga tidak menolak kaFakiha aku juga mendapat kenikmatan, sampai akhirnya aku diminta ayah dan ibuku ubtuk kembali ke desa dan aku meninggalkan rumah tante dan meninggalkan kenangan Sex yang indah bersama tante.
0 komentar:
Posting Komentar