Cerita Sex Baby Siter Genit Doyan Ngentot
Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang : Cerita Sex Baby Siter Genit Doyan Ngentot - Setelah kepindahan keluargaku kekota, kehidupan semakin berbeda dengan kehidupan didesa. Dikota orangnya cuek-cuek dan gak mau tau, gak seperti didesa yang selalu gotong royong dalam segala hal. Setelah beberapa tahun menetap di kota akhirnya aku menjdi biasa dengan keadaan di perumahan tempatku tinggal. Warga diperumahan tempat aku menetap, sebenarnya orangnya kaya-kaya, namun kalau dilihat dari segi rumah, bisa terlihat biasa saja, tidak menonjolkan kemewahannya. Naaah di perumahan tempat tinggalku ada satu wanita yang sangat genit terhadap para bapak-bapak atau remaja-remaja di perumahan tempat tinggalku. Rumahnya berada tidak jauh dari rumahku, dia bukan sebagai pemilik rumah namun dia bekerja sebagai baby siter dirumah majikannya itu. Cerita SexNamanya Lilis, sebagai baby siter dia tergolong yang paling cantik dan paling bahenol diantara baby siter yang bekerja di perumahan tempat tinggalku. Dia memiliki tubuh yang sangat aduhai sekali. Kulitnya kuning langsat, payudaranya lumayan besar sekitar 36B, dan yang pasti yang paling menggoda adalah pantatnya yang sangat montok dan padat sekali. Itu yang membuatku semakin penasaran untuk melihatnya sendiri secara langsung karena aku hanya mendengar dari bapak-bapak samping rumahku. Dan aku juga di kasih tau tetangga sebelah rumahku kalau aku ingin melihat keseksian Lilis secara langsung, aku harus menunggunya saat sore hari, karena setiap sore Lilis selalu jalan-jalan dengan anak majikannya. Cerita Sex Terbaru
Aku sendiri yang doyan sama Sex, mendengar berita dari tetangga sebelah rumahku, langsung sore harinya aku menunggu di depan rumah menunggu Lilis lewat untuk membuktikan kebenaran yang diutarakan tetangga sebelah rumahku. Tak berapa lama, setelah aku menunggu lewatlah sebuah wanita dengan menggendong anak kecil dan Wooowww benar apa ayng dikatakan tetangga sebelah rumahku. Lilis benar-benar seksi sekali, dia berpakaian ala baby siter namun sangat setrit sekali jadi bentuk lekuk tubuhnya sangat kelihatan. Rambutnya terurai panjang dengan payudara yang sangat montok, ditambah pantatnya yang sangat bulat dan padat sehingga terlihat celada dlamnya dari luar pakaian baby siternya, sejenak aku menelan ludah melihat pemandangan indah sore itu. Cerita Mesum
Setelah aku lihat-lihat ternyata aku tau anak kecil yang digendongnya, dan dengan niatku untuk kenalan dengan Lilis aku langsung aja nyamperin Lilis. Dan ternyta tanpa dugaanku Lilis langsung menaggapiku dengan tanggapan yang sangat genit sekali, seakan sudah mengenalku lama sekali. Aku langsung nyaperin Lilis dan langsung mencubit pipi anak kecil yang digendongnya. Tiba-tiba Lilis nyeletuk, “Kok cuma Nabila yang dicubit Pak ” Aku sedikit terkesiap, “Haah ” dan aku memandang kepada Lilis. Dia sedang menatapku dengan kerlingan genit dan tersenyum menggoda. “Habis, kalau aku cubit pipi Mbak Lilis, aku takut Mbak Lilis marah, ” kataku. “Kalau cubitnya pelan-pelan, aku nggak marah kok Pak. Malah seneng, ” sahut Lilis. Kurang ajar anak ini, aku membatin, tapi mulai tergoda untuk memancingnya lebih jauh. “Kalau cuma cubit aku enggak mau Lilis. ” kataku. “Terus maunya apa Emang berani ” dia malah menantang. Benar-benar ganjen anak ini. “Aku maunya, cium bibir kamu yang seksi itu, boleh ” aku bertanya. Dia malah balik bertanya, “Cuma cium Enggak mau kalau cuma cium. ” Astaga, ini sudah keterlaluan. “Lilis, aku kan sudah punya isteri, emang kamu masih mau ” aku bertanya. “Yaa, jangan sampai isteri Pak Faiz tahu dong. Masak cuma Mbak Enny aja yang boleh ngerasain Pak Faiz. ” balas Lilis. Cerita Ngentot
CERITA SEX NGECROT DENGAN BABY SITER
Anda yang pernah membaca pengalamanku dalam cerita ‘Enny, Pembantu Yang Sexy’ pasti ingat dengan Enny. Aku agak kaget jg mendengar ucapan Lilis. Rupanya Enny curhat sama Lilis. Tapi, kepalang tanggung pikirku. “Jadi benar nih kamu mau Lilis ” aku memastikan. Lilis menjawab, “Siapa takut Kapan ” “Kamu bisanya kapan Lilis Aku sih kapan aja bisa, ” jawabku sambil melirik ke toketnya yang bagus itu. Waktu itu Lilis pake kaos ketat yang tipis, sehingga bra hitamnya membayang dan memperlihatkan lekuk yang sangat mengairahkan. Pembaca, terus terang waktu itu aku sudah “Konak”. Penisku kurasakan sudah mengeras. “Ya sudah, nanti malam aja Pak, kebetulan Bapak-Ibu mau ke Bogor, anak-anak mau diajak semua. ” kata Lilis. “Oke, nanti jam berapa aku ke rumahmu ” tanyaku. “Yaa, jam delapanan deh, ” jawab Lilis sambil membusungkan dadanya. Dia tahu aku sedang memperhatikan toketnya. Nafsuku menggelegak. “Kamu nantang benar sih Lilis, ya sudah, nanti jam delapan aku dateng. Awas nanti kamu ya. ” ancamku sambil tersenyum. Eh, dia malah menjawab, “Asal Pak Faiz kuat aja nanti malam. ” Sambil mengedipkan matanya dan bibirnya membuat gerakan mengecup. Ya ampuunn, bibirnya benar-benar seksi. Aku menyabarkan diri untuk tidak menggigit bibir yang menggemaskan itu. “Kalau gitu aku pulang dulu ya Lilis, sampai nanti malam ya. ” kataku. “Benar yaa. Jangan boong lho. Lilis tunggu ya sayang. . ” Lilis membalas. Cerita Sex HOT
Malamnya, jam delapan, aku sudah berada di depan pagar rumah Lilis, lebih tepat rumah majikannya. Lilis sudah menungguku. Dia membukakan pintu pagar dan aku langsung masuk setelah melihat situasi aman, tidak ada yang melihat. Kami masuk ke dalam dan Lilis langsung mengunci pintu depan. Lilis memakai celana yang sangat pendek, dengan kaos ketat. Kulitnya cukup mulus walaupun tidak terlalu putih, namun dibandingkan dengan Enny, masih lebih putih Lilis. Aku tidak mau membuang waktu, langsung kudekap dia dan kuserbu bibirnya yang memang sudah lama sekali aku incar. Bibir kami berpagutan, lidah kami saling membelit, dipadu dengan nafas kami yang memburu. Tiba-tiba Lilis melepaskan ciuman kami, dan dia memegang ke2 pipiku sambil menatapku, lalu berkata manja. “Pak Faiz, kalau Pak Faiz mau ngewe sama Lilis, ada syaratnya Pak. ” Aku bingung jg, “Apa syaratnya Lilis ” tanyaku. “Pak Faiz harus panggil aku Mbak, terus aku panggil Pak Faiz Yayang. Gimana Mau nggak ” tanya Lilis sambil tangannya turun ke dadaku dan dia meremas dadaku dengan gemas. Cerita Sex Selingkuh
Ini yang mengherankan, aku seorang yang sudah berusia 39 tahun, punya isteri dan anak, jabatanku cukup tinggi di kantor, dan seorang pembantu rumah tangga yang berumur baru 22 tahun mencoba untuk menguasaiku, dan aku merasa senang. Aku mengangguk sambil menjawab, “Iya Mbak, aku mau. ” Sementara itu, penisku sudah ereksi dengan maksimal. “Sekarang, Yayang harus nurut apa yang Mbak bilang ya. ” perintah Lilis, maksudku Mbak Lilis. “Iya Mbak. ” jawabku pasrah. Lalu Mbak Lilis menuntunku ke kamarnya di bagian belakang rumah. Kami masuk ke kamar itu, Mbak Lilis menutup pintu dan sekarng dia yang memeluk dan menyerbu bibirku. Kembali kami berpagutan sambil berdiri, lidah saling belit dalam gelora nafsu kami. Mbak Lilis kembali melepaskan ciuman kami, dan berkata, ” Yaang, kamu jongkok dong. ” Aku menurut, aku berjongkok di depan Mbak Lilis. “Lepasin celana Mbak Yang, pelan-pelan ya Yaang. ” “Iya Mbak. ” cuma itu kata yang bisa aku keluarkan. Lalu akupun mulai menurunkan celana pendeknya yang tinggal ditarik saja kebawah karena dia memakai celana olahraga. Perlahan mulai tampak pemandangan indah di depan mataku persis. Pembaca, memeknya gundul tanpa bulu sedikitpun, dan montok sekali bentuknya. Warnanya kemerahan dan diatasnya terlihat clitnya yang jg montok. Mbak Lilis melibarkan pahanya sedikit, sehingga memeknya agak terkuak. Mbak Lilis mendongakkan wajahku dengan tangannya. Cerita Sex DaunMuda
Dan dia bertanya, “Gimana Yang Bagus nggak Memek Mbak ” “Iya Mbak. Bagus banget. Tembem. ” jawabku tersendat, karena menahan nafsu dalam diriku. “Yayang mau cium Memek Mbak ” tanyanya. “Mau Mbak. ” Aku tidak menunggu diperintah 2 kali. Langsung kuserbu Memek yang sangat indah itu. Mbak Lilis menaikkan sebelah kakinya ke atas tempat tidur, sehingga lebih terbuka ruang bagiku untuk mencium keharuman memeknya. Mula-mula hidungku menyentuh kelembaban memeknya, dan aku menghirup keharuman yang memabokkan dari Memek Mbak Lilis. Kususupkan hidungku dalam jepitan daging kenikmatan Memek Mbak Lilis. Mbak Lilis mengerang, “Aahh, Yayaanngg. Terusin Yang. ” Lalu kukecup memeknya dengan penuh kelembutan. Dan perlahan mulai keluarkan lidahku untuk menjelajahi bibir memeknya. Kugerakkan lidahku perlahan-lahan kesekeliling memeknya. Tanganku meremas-remas pantatnya. Sesekali lidahku menyapu klitnya, dan kujepit klitnya dengan ke2 bibirku. Tubuh Mbak Lilis mengejang sambil mendesah, “Aarrgghh. . Yayaanngg. . Ennaakk Yaanngg. . ” Kedua tangan Mbak Lilis meremas rambutku sambil menekan kepalaku ke belahan pahanya. Cerita Sex Tante
Wajahku terbenam di Memek Mbak Lilis, aku hampir tidak bisa bernafas. “Yaanngg. . Tunggu Yaang. Mbak nggak kuat berdiri Yang. ” Lalu Mbak Lilis merebahkan tubuhnya di kasur sambil melepaskan kaos dan branya. Dia terlentang di kasur. Aku berdiri dan ingin mulai melepas baju dan celanaku. “Jangan Yang, kamu jangan buka baju dulu. Jilatin Memek Mbak dulu Yang. ” perintah Mbak Lilis. Lagi-lagi aku nurut. Lalu Mbak Lilis kembali menekan kepalaku ke selangkangannya. uteruskan kegiatan mulut dan lidahku di pesona kewanitaan Mbak Lilis yang sangat indah kurasa. Kumasukkan lidahku ke dalam memeknya, dan kuputar-putar di dalam memeknya. Dia menggelinjang kenikmatan. Rambutku sudah berantakan karena diremas terus oleh Mbak Lilis. Sekitar sepuluh menit kujilati Memek Mbak Lilis dan memberinya kenikmatan sorgawi. Akhirnya dia menjerit tertahan, tubuhnya mengejang dan tangannya menekan kepalaku dengan kuatnya. “Aauugghh. . Yaanngg. Mbakk. . Kkeeluaarr Yaanngg” rintihnya. Pantat dan pingulnya bergerak memutar dengan liar dan tiba-tiba berhenti. “Sshh. . Oogghh. . Yaanngg. . Ennaakk banggeett Yaangg. ”
Kusedot seluruh cairan yang membanjir dari Memek Mbak Lilis. Rasanya gurih dan wanginya harum sekali. Kurasakan becek sekali Memek Mbak Lilis waktu itu. Setelah berisitirahat kurang lebih sepuluh menit, Mbak Lilis bangun dan mulai membuka pakaianku. “Sekarang giliran kamu Yang. Mbak mau gigitin kamu” perintahnya. Setelah semua pakaianku lepas, Mbak Lilis memandang ke penisku yang sudah pusing dari tadi. Dia menggenggam penisku dengan gemas dan mulai mengocoknya dengan lembut. Kemudian aku disuruhnya telentang, lalu dia mendekatkan kepalanya ke penisku. Dikecupinya kepala penisku, dan lidahnya mulai menjelajahi bagian atas penisku. Astaga, permainan lidah Mbak Lilis luar biasa sekali. Dalam sekejap aku dibuatnya melayang ke angkasa. Kenikmatan yang diberikan melalui lidah dan mulutnya, membuatku mendesah dan menggelepar tidak karuan. Dari bagian kepala, lalu ke batang penisku dan bijiku semua dijilatinya dengan penuh nafsu. Sesekali bijiku dimasukkan ke dalam mulutnya. Sampai terbalik mataku merasakan nikmatnya. Ujung lidahnya jg menyapu bahkan menusuk anusku. Kurasakan lisLilisk yang menyengat ke sekujur tubuhku waktu lidah Mbak Lilis bermain di anusku. Sepuluh menit lamanya Mbak Lilis menjilati dan mengemut penis dan anusku.
CERITA SEX BINALNYA BABY SITER SEBELAH RUMAHKU
Kemudian dia merayap naik ke badanku, mengangkangiku, dan mengarahkan penisku ke memeknya. Perlahan dia menurunkan pantatnya. Kurasakan penisku mulai melakukan penetrasi ke dalam belahan memeknya yang sangat montok itu. Agak susah pada awalnya karena memang tembem sekali Memek Mbak Lilis. Setelah masuk semua, Mbak Lilis mulai menaik turunkan pantatnya. “Aauugghh, Mbak. Enak Mbak. ” rintihku. “Iya Yang, Mbak jg ngerasain enak. Adduuhh. Kontol kamu enak banget Yang. ” Dan Mbak Lilis mulai melakukan putaran pinggulnya. Pantatnya tidak lagi turun naik, melainkan pinggulnya yang berputar. Ini benar-benar membuat sensasi yang luar biasa nikmatnya. Mbak Lilis sangat pintar memutar pinggulnya. Aku mengimbangi gerakan Mbak Lilis dengan menusuk-nusukan penisku. Tapi, “Yaanngg. Kamu diem aja ya Yaangg. Biar Mbak aja yang muter. ” Akupun diam dan Mbak Lilis semakin liar memutar pinggulnya.
Tidak lama kemudian, Mbak Lilis menghentikan putaran pinggulnya, dan kurasakan memeknya menyedot penisku. Serasa dipilin oleh gumpalan daging yang hangat, kenyal dan kesat. Lalu Mbak Lilis mengerang keras, “Yaanngg. . Aarrgghh. Mbak keluar laggii Yaanngg. . ” Mbak Lilis rebah di atas tubuhku, sementara memeknya terus menyedot penisku. Luar biasa sekali rasanya memek Mbak Lilis ini. Kemudian Mbak Lilis memberi perintah agar aku bergantian di atas. Aku menurut, dan tanpa melepaskan penisku dari dalam memeknya kami berubah posisi. Sekarang aku berada di atas. Mbak Lilis melingkarkan kakinya ke kakiku, sehingga aku tidak leluasa bergerak. Rupanya ini yang diinginkan oleh Mbak Lilis, agar aku diam saja. Mbak Lilis jg tidak menggerakkan pinggulnya, hanya kurasakan daging di dalam memeknya yang melakukan gerakan menyedot, memijit, memutar dan entah gerakan apa namanya. Yang pasti aku merasakan jepitan Memek yang sangat kuat namun enak sekali. Aku tidak dpt menggerakkan penisku di dalam memeknya. Jg tidak dpt menarik penisku dari dalam Memek itu. Tidak lama kurasakan Memek Mbak Lilis menyedot penisku. Lalu perlahan Mbak Lilis mulai memutar pinggulnya.
Aku merasa sperti perahu yang berada di dalam lautan yang bergelora karena ada badai yang dahsyat. Dan semakin lama gelombang itu semakin kuat menggoncang perahu. Nafas kami sudah memburu, keringat sudah mengucur membasahi tubuh kami. Dan kurasakan Memek Mbak Lilis mulai berdenyut keras lagi, bersamaan dengan aku mulai merasakan desakan lahar dalam diriku yang menuntut untuk keluar dari tubuhku. Putaran pinggul Mbak Lilis semakin menggila, dan akupun membantu dengan menekan-nekankan pinggulku walaupun tidak terlalu bebas. “Oogghh. . Yaanngg. . Mbaakk nnggaakk kkuatt laaggi Yaanngg. . ” erang Mbak Lilis. Aku jg sudah tidak bisa menahan lagi desakan dari dalam itu, “Iyaa mbaakk. . Aakkuu juggaa. . Aarrgghh. ” Aku tidak dpt meneruskan kata-kataku, karena waktu itu muncratlah sudah cairan kenikmatanku di dalam memek Mbak Lilis. Bersamaan dengan itu, Mbak Lilis jg sudah mengejang sambil memelukku dengan kuatnya. “Sshh. . Oouugghh. . Enaak baannggett Yaangg. ” Kami merasakan nikmat yang tiada duanya waktu air mani kami bercampur menjadi satu di dalam memek Mbak Lilis. Mbak Lilis mencium bibirku, akupun membalasnya dengan penuh gairah. Dan Kamipun terkulai tak berdaya.
Aku terhempas di atas tubuh Mbak Lilis. Nafas kami tinggal satu-satu. Seprai dan kasur Mbak Lilis sudah basah sama sekali karena keringat dan air mani kami yang meluap keluar dari Memek Mbak Lilis saking banyaknya. “Yayaanngg. . ” Mbak Lilis memanggilku dengan mesranya. “Iya mbaakk. ” aku menjawab dengan tidak kalah mesranya. “Kamu hebat deh Yaang. ” kata Mbak Lilis sambil mengecup bibirku dengan lembut. “Mbak jg hebat. Memek Mbak enak banget deh Mbak. ” kataku. Mbak Lilis tersenyum, “Yayang suka sama memek Mbak ” tanyanya. “Suka banget Mbak. Memek Mbak bisa nyedot gitu. Nanti boleh lagi ya Mbak ” aku merayunya. “Pasti boleh Yang. Memek ini emang untuk Yayang kok. ” Kata Mbak Lilis. Dan malam itu, kami melakukannya sebanyak tiga kali, sampai kudengar adzan subuh dari mesjid terdekat. Lalu aku keluar dari rumah itu setelah melihat bahwa situasi aman, dan pulang ke rumahku.
0 komentar:
Posting Komentar