Cerita Sex Melda Sekertaris Yang Menggairahkan
Tempat Berbagi Cerita Dewasa, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Tante-Tante, Cerita Sex ABG, Cerita Sex Sedarah, Foto HOT, Foto Sex, Foto Dewasa, Foto ABG Sange, Foto Gadis Hyper Sex, Foto SPG Bugil, Koleksi Memek Tante Girang : Cerita Sex Melda Sekertaris Yang Menggairahkan - Sebut saja Melda, wanita yang belum terlalu tua, sudah mempunyai suami tapi mempunyai wajah yang sangat menggairahkan. Walaupun judes tapi tak mengurangi wajahnya yang sangat menggairahkan itu. Dia sekarang menjadi sekertaris diperusahaan tempatku bekerja. Sebelumnya kita hanya ngomong dengan hal-hal yang penting saja, tak pernah ngobrol panjang lebar walaupun ketemusaat istirahat dikantin. Sampai suatu saat aku menolongnya ketika dia terjatuh dari tangga, sejak saat itu lah aku dan Melda menjadi lebih akrab. Cerita SexMelda umurnya baru 33 tahunan, dia sudah mempunyai istri tapi belum mempunyai anak. Tubuh Melda lumayan, tingginya sekitar 163cm dan kulitnya sawo matang dengan rambut panjang yang hitam lurus. Tubuhnya juga lumayan dengan payudara sekitar 34B dan lekuk tubuhnya seperti gitar spanyol, aduhai sekali. Sejak kejadian siang itu ketika aku menolongnya yang terjatuh dari tangga, kita sering makan bersama saat istirahat. Sejak kita semakin dekat, dari itu aku tau kalau sebenarnya Melda itu orangnya asiik, Cuma agak judes aja. Namun setelah mengenalnya dia sangat suoel dan enak diajak ngobrol. Cerita Sex Terbaru
Berawal dari itu semua, semakin hari aku dan Melda menjadi semakin akrab. Sampai suatu hari selepas pulang dari kantor Melda mengajakku kesuatu cafe. Aku yang sudah menyukai Melda sejak lama, dengan tidak menolak langsung mengiyakan ajakan Melda, dan kita pun berjanjian untuk ketemu di parkiran kantor. Setelah waktu menunjukan untuk pulang, aku yang sudah tak sabar lalu menuju parkiran. Namun ketika hendak menuruni tangga, ada suara yang memanggilku dari arah atasku, dan setelah aku menengok keatas, ternyata Melda yang memanggilku. Sejenak aku terdiam karena aku melihat pemandangan yang sangat indah, aku melihat gundukan yag terbalut CD yang dikenakan Melda. Aku bisa melihatnya karena posisiku dibawah dan Melda diatas, dan juga karena rok yang sangat mini yang dikenakan oleh Melda. Aku pun menjadi semakin bergairah. Cerita Sex Terbaru
Lalu setelah Melda disampingku, kita pun menuju keparkiran bersama sambil ngobrol dalam perjalanan menuju parkiran. Karena kita membawa mobil sendiri-sendiri, maka akhirnya kita putuskan untuk menggunakan mobil Melda. Dan langsung kita menuju café yang sudah dipilih oleh Melda. Dalam perjalanan aku sempat menanyakan :Apa akmau gak dicariin suami kamu Mell??”. Tapi dengan santainya Melda pun menjawab “Suamiku sedang sibuk dengan tender nya, jadi santai saja”. aku yang mendengar jawaban dari melda yang seperti memberi kesempatan, menjadi semringah gembira, karena waktu kita bersama pasti akan semakin lama. “Oowwhh begitu ya” jawabku singkat. Dan setelah kurang lebih setengah jam perjalanan akhirnya kita sampai di café. Cerita Mesum
Ketika dicafe kita sudah ngobrol panjang lebar dan setelah kurang lebih satu jam kita dicafe akhirnya Melda menceritakan tentang kehidupan dengan suaminya. Melda bercerita kalau suaminya sekarang menjadi semakin berbeda karena kesibukannya dalam bekerja, sehingga Melda kurang mendapat perhatian dan yang menbuatku kaget Melda juga bercerita kalau dia juga jarang berhubungan Sex dengan suaminya sejak kesibukan suaminya tersebut. Aku pun menenangkan hati Melda dengan gombalan-gombalanku, dan Melda pun menanggapinya dengan baik, seakan memberi tanda-tanda kepadaku, tapi aku masih belum berani mengungkapkan keinginanku. Setelah jam menunjukan pukul setengah 10 malam, Melda ngajak untuk pulang. Cerita Sex Selingkuh
CERITA SEX KEMIKMATAN BELAIAN WANITA KESEPIAN
Sejak malam itu pertemuan kami untuk makan malam sering berlanjut. Kelihatannya iapun menyukai cara bicaraku. Kadang kami pergi ke pizza hut atau cafe di kemang, pokoknya tempat-tempat yang romantis. “Kamu ternyata enak ya orangnya untuk diajak ngobrol. Dan terlihat sekali wawasan kamu luas. Pasti deh waktu kamu study di luar sana banyak cewek yang jadi teman kencan kamu, ” pertanyaannya mulai memancing ke maMelah pribadi. “Ya cukuplah kira-kira ada tiga yang cukup dekat, ” jawabku, “Kamu sendiri gimana, banyak jg dong cowok yang kamu undang makan malam kalau lagi perlu teman ngobrol, ” pancingku. “Ah nggak sih. Kamu yang ke2 sejak aku married. Cuma dengan yang sebelum kamu nggak lama paling 2 kali keluar. Habis obrolannya nggak nyambung. ” Sampai suatu waktu sepulang dari cafe di kemang suasana diluar begitu romantis. Hujan rintik-rintik. Di depan kami ada sebuah mobil kijang yang berjalan cukup lambat. Cerita Sex DaunMuda
“Penumpang mobil kijang di depan kita pasti lagi pacaran, ” kataku membuka pembicaraan di mobil. “Darimana kamu tahu ” Tanyanya. “Lihat saja jalannya pelan sekali. Kata orang kalau di Jakarta nyetir mobil pelan-pelan kalau pengemudinya belum mahir pasti deh mereka lagi pacaran, ” jawabku. “Lalu ngapain kita ngikutin dia ” “Kan kita jg lagi pacaran, ” jawabku hampir tak terdengar. Terus terang aku masih takut untuk mengutarakan isi hatiku kepadanya karena mengingat dia adalah sekretaris boss yang cukup judes. Tetapi sepertinya itu justru membuatku lebih tertantang. Melda pun kelihatannya terkejut. Itu terlihat dari cara pandangnya. “Sebetulnya sejak pertama kali aku ngobrol sama kamu aku sudah sangat tertarik sama kamu. Cuma karena kamu sudah bersuami dan kamu jg sekretaris boss aku jadi agak keder jg, ” kataku. “Aku jg sih. Cuma memang itulah aku belum pernah melakukan hal ini sebelumnya jadi aku grogi. ” Lama kami terdiam terhanyut ke dalam pikiran masing-masing. Akhirnya aku mengajak dia untuk nonton film karena masih ada cukup waktu. Melda hanya mengangguk.
Di dalam bioskop kami mencari tempat agak ke tengah. Sampai sekarang pun aku lupa, sungguh tidak ingat lagi film apa yang kami tonton. Karena tujuan kami hanyalah untuk mendekatkan diri masing-masing yang sudah mulai terbawa desiran emosi. Tidak lama setelah filmnya diputar aku pegang tangan kirinya. Aku belai hingga ke bagian siku. Bulu-bulu tipis kurasakan menambah gairahku. Kemudian aku masukkan jari telunjuknya ke mulutku. Aku permainkan dengan lidahku. Dia mulai terbawa, itu bisa aku rasakan dari desahan nafasnya yang semakin kencang. Duduknya pun mulai tidak tenang. Sekali-sekali aku letakkan tangan kananku di antara paha kiri bagian dalam untuk merasakan kehangatan disitu. Kelihatan sekali Melda menyukai permainan lidahku terhadap jari-jarinya. Ketika tangan kanan semakin naik untuk mencari kehangatan yang lebih di dalam ke pangkal paha, ia menolaknya.
“Jangan Yog. Aku belum pernah melakukannya di bioskop, ” tolaknya. “Aku jg belum kok cuma aku jadi sangat bergairah terhadap kamu. Kalau begitu kita keluar aja yuk. Pulang, ” pintaku.
Akhirnya kami keluar sebelum filmnya berakhir. Di tengah perjalanan dia protes. “Kamu kok kurang ajar sih tadi. Berani-beraninya mempermainkan jariku. ” “Maapin deh. Tapi kamu suka kan Buktinya tadi di dalam diam saja. ” Karena aku yang nebeng mobil dia maka Melda yang mengantarkan aku pulang. Sebelum aku turun ia minta ijin kepadaku untuk ke toilet sekaligus minta segelas teh hangat. Aku persilahkan dia duduk di ruang tamu sementara aku menyediakan teh hangat untuknya. Kami melanjutkan obrolan kami tanpa topik tertentu. Waktu sudah menunjukan pukul 22. 30. “Sudah malam loh, kamu nggak dicariin ” Aku mulai agak khawatir karena sudah cukup larut untuk seorang cewek yang nyetir sendiri di malam hari. “Nggak apa-apa. Lagian aku ingin ngobrol sama kamu. Asyik siih, ” Wah rupanya dia mulai memberi tanda bahwa aku boleh melakukan apa yang sedang aku pikirkan. Memang aku sudah lama memikirkan untuk bercumbu dengannya. “Kalau begitu pindah dong duduknya disini sebelahku ” Aku menggeserkan posisi dudukku menyediakan tempat untuknya. Segera saja dia pindah ke sebelahku. Tanpa pikir panjang aku langsung peluk dia dan menciumnya. Dia membalas ciumanku dengan bernafsu. Kami memainkaN lidah kami cukup lama. Wow luar biasa ternyata dia sangat lihay mempermainkan lidahnya. Penisku sudah mulai mengembang dan mengeras. Terdesak di dalam celanaku yang agak ketat.
CERITA SEX GAIRAH SEX MELDA
Tanganku mulai menjelajah ke bawah bajunya dan mengarah ke buah dadanya yang cukup besar. Melda terlihat jelas menikmati permainanku. “Aahh. . Enak sekali Yog. Sudah lama au merindukan waktu seperti ini. Aku sangat terangsang” Aku buka satu per satu kancing bajunya dan mulailah terlihat BH Astriastuti dari bahan yang licin dari bahan nylon berwarna hitam. Gila seksi sekali. Aku jg sangat terangsang. Aku angkat BHny dan mulai mengulum pentil payudaranya.”Aahh. . Terus Yog. Aku basah sekali, ” dia terus mendesah sambil berusaha membuka resluiting celanaku. Setelah berhasil terbuka dia keluarkan penisku yang telah kencang mengeras dan mulai mengocoknya. Ujung penisku sudah mulai basah kuyup oleh cairan semen. Nggak kalah gesitnya aku jg mulai mempermainkan lidahku turun ke bagian perutnya yang masih ketat meskipun sudah beranak 2. Aku jilati pusarnya dan dia semakin bernafsu. Aku angkat span pendeknya dan terus mulai menjilati celana dalamnya yang sudah basah kuyup. Sungguh aku belum pernah merasakan gairah sedemikian dahsyat dengan wanita yang sudah berkeluarga. Aku turunkan celananya dan lidahku mencari-cari kelentitnya yang merupakan bagian tersensitif. “Gila Yog. . Aku sudah nggak tahan Yog. Terus isap Yog. . Aahh, my God. . , ” Melda terus mendesah sambil terus mengocok penisku. “Masukin aja Yog Aku sudah mau keluar nih, ” pintanya.
Aku jg sudah nggak tahan lagi. Aku masukan penisku ke dalam vaginanya yang memerah karena rangsanganku. Bless. . Aku dorong penisku semakin dalam. Keluar. . Masuk. . Keluar. . Masuk. . “AAuuhh Yog. . Enak sekali. . Punyamu lebih besar dari punya suamiku. . Aahh. . Lebih cepat Yog. . Aku mau orgasme”. Aku pompa semakin cepat dan mulai terasa dorongan sperma yang hendak muncrat. “Aku jg Mel. . Kita keluar bareng yah. . Auhh. . Gila. . Gila. AKu keluar Mel” Cret. . Cret. . Cret. . Aku tumpahkan spermaku di dalam vaginanya. Sambil meremas ke2 payudaranya. Bersamaan dengan itu aku jg rasakan pelukan dia yang semakin kencang. “Aku jg Yog. . Aaahh, ” dia berteriak cukup keras. Aku khawatir terdengar oleh tetangga. Tapi bodoh amat sudah. Melda menggelinjang menikmati orgasmenya. Mukanya menegang menikmati ketegangan di daerah pangkal pahanya. Beberapa menit kami berdiam diri merasakan kenikmatan yang luar biasa.
“Yog. . Aku tidak pernah merasakan orgasme dengan suamiku Yog. Sungguh ini yang pertama kali aku merasakan orgasme sejak aku menikah. Terima kasih kamu luar biasa hebat, ” Melda memujiku karena kelihatannya sangat puas. “Aku jg sudah lama nggak make love Mel. Kamu jg luar biasa. Biasanya aku cuma masturbasi saja. Habis nggak ada partner sih. Gimana kalau kita lanjut besok-besok, ” aku menawarkan diri. “Why not. That’s what I am thinking too, ” jawabnya bersemangat.
Sejak itu hampir tiga kali seminggu kami berkencan. Biasanya sepulang kantor. Lokasinya bervariasi. Kadang di rumahku karena kebetulan aku tinggal sendiri waktu itu. Kadang kita ke transit hotel atau bahkan pernah sekali-sekali di dalam mobil. Ini jg suatu pengalaman yang sangat menantang. Kini aku sudah berkeluarga dan sudah tidak sekantor dengannya. Tetapi sekali waktu kami menyempatkan diri untuk bertemu. Mungkin hanya sekedar ngobrol atau pergi ke cafe. Hanya saja kesempatan untuk make love sudah jarang.
0 komentar:
Posting Komentar